TEMPO.CO, New York – Seorang bekas kandidat Senat dari Partai Republik, Roy Moore, mengajukan gugatan US$95 juta atau sekitar Rp1,4 triliun terhadap komedian terkenal Sacha Baron Cohen.
Baca:
Roy, yang gagal menjadi anggota Senat, merasa dirugikan oleh acara televisi komedi satiris berjudl Showtime “Who is America”, yang dibintangi dan diproduksi Cohen.
Suatu ketika, Cohen, yang berpura-pura sebagai ahli anti-teroris dari Israel, mewawancarai Moore. Cohen membawa alat yang disebutnya sebagai detektor pedofil, yang menyerupai alat detektor logam.
Saat wawancara berlangsung, alat detektor itu berbunyi saat diletakkan di dekat Moore, yang menyiratkan bekas kepala Mahkamah Agung dari Alabama itu sebagai seorang pedofil.
Baca:
Saat berkampanye untuk kursi Senat pada tahun lalu, Moore menghadapi badai tuduhan sebagai seorang pelaku pelecehan seksual anak-anak. Dia membantah semua tuduhan ini.
Moore bersama istrinya, Kayla, menggugat Cohen, acara Showtime, dan perusahaan CBS, yang menyiarkan acara ini, dengan gugatan pencemaran nama baik, sengaja menimbulkan tekanan emosional, dan penipuan terkait episode wawancara itu.
Ini tertuang di dalam dokumen gugatan yang dilayangkan ke pengadilan federal pada Rabu awal pekan ini di Distrik Columbia.
“Gugatan itu mengklaim terdakwa sengaja menggambarkan Roy Moore sebagai seorang pedofil dan pelaku pelecehan seksual di tayangan televisi nasional dan dunia.
Cohen dan CBS belum menanggapi permintaan konfirmasi CNN soal ini.